Home » » Ingin Menjadi Bangsa Yang Besar

Ingin Menjadi Bangsa Yang Besar


Kebersamaan adalah ciri bangsa kita

Sudah 14 tahun sejak pecahnya reformasi yang diawali dari tragedi Trisakti tanggal 12 Mei 1998 hingga sekarang apa yang menjadi tujuan besar bangsa ini masih belum sepenuhnya tercapai. Sebaliknya paska reformasi telah membuat bangsa ini terlihat semakin linglung bila dilihat dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Paham liberalisme dan kapitalis juga semakin terlihat mencengkram masyarakat dan perekonomiannya.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan bangsa ini ?

Kenapa kita kali ini tampak kelihatan lemah sekali ?

Apa yang salah ?

Sulit untuk memecahkan kasus yang mendera bangsa ini sendirian tanpa didukung kekuatan rakyat yang sebenarnya. Apalagi saat ini rakyat indonesia suaranya juga sudah terpecah belah, terkotak-kotak dan terjebak dalam paham primordialisme (kedaerahan). Pemerintah juga tidak bisa sepenuhnya dihandalkan akibat disibukkan dengan berbagai permasalahan internal yang terus menerus bermunculan bak jamur dalam kulit.

Sekedar mengingatkan, tujuan murni daripada reformasi itu sebenarnya adalah memulihkan demokrasi politik, demokrasi sosial dan ekonomi agar sesuai/sejalan dengan yang tercantum di UUD 1945. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu arah reformasi itu sendiri kian hari kian tidak jelas dan cenderung keluar dari rel yang sebenarnya. Demokrasi yang seharusnya berdasarkan pancasila sedikit demi sedikit terkubur oleh liberalisme, perekonomian yang seharusnya mengacu pada kerakyatan juga semakin di himpit oleh sistem kapitalisme yang tidak menguntungkan rakyat.

Hingga akhirnya sekarang ini bangsa indonesia terkesan hidup sendiri-sendiri dengan membentuk kelompok layaknya manusia di jaman kerajaan dan bersifat kedaerahan. Ini seharusnya menjadi pelajaran dan pemahaman bagi kita semua bahwasannya apa yang sedang berlangsung pada bangsa kita selama ini akan meruntuhkan jiwa patriotis dan nasionalisme kita sebagai bangsa yang besar. Sehingga kita akan rentan di susupi paham-paham yang saling berseberangan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

Dengan demikian apa yang disebut Devide at impera yang kerap kali digunakan para penjajah di jaman kolonial akan semakin sering kita lihat atau temukan di era sekarang ini.

Saya pribadi tidak pernah berharap hal ini terjadi pada bangsa kita, mari kita sama-sama memperbaiki kondisi saat ini dengan meningkatkan kualitas kita sebagai bangsa yang besar, bangsa yang ramah dan bangsa yang berpendidikan. Agar kita kedepan tidak akan mudah disesatkan oleh paham-paham yang tidak jelas, paham yang merugikan sesamanya dan paham yang sama sekali tidak berpihak pada rakyat kita...

Thanks for reading & sharing NIRMILITER

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Pencarian

Popular Posts