Mereka adalah generasi harapan bangsa dimasa depan |
Kemajuan
sebuah bangsa dapat dilihat dari karakter para pemudanya yang memiliki
komitment kuat serta konsisten untuk turut andil dalam pembangunan Negara. Itu sebabnya
revitalisasi diri yang dilakukan oleh para pemuda harus meliputi integritas,
kapasitas, pengalaman hingga kematangan emosional. Sehingga diharapkan kedepan
para pemuda Indonesia benar – benar bisa memiliki idealisme yang terintegrasi
dengan jati dirinya sebagai agen perubahan.
Tidak
dapat kita pungkiri, kehadiran para pemuda dapat memberikan warna bagi kelangsungan Negara Indonesia seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya yaitu
perjuangan kemerdekaan bersama tentara keamanan rakyat (TKR) pada tahun 1945, pembubaran
partai komunis (PKI) ditahun 1966 dan gerakan reformasi pada tahun 1998.
Perjuangan
demi perjuangan dengan berbagai bentuk telah dilakukan oleh para pemuda dimasa
lalu dan mampu merubah situasi yang ada pada waktu itu. Sehingga saat ini perlu
untuk lebih ditingkatkan dan disinergikan dengan komponen - komponen lain yang
ada di negeri ini. Oleh sebab itu apa yang sudah mampu di ukir oleh para pemuda
di masa lalu harus mampu kita jaga pencitraannya dalam kehidupan social seperti
sekarang ini. Agar apa yang dilakukan oleh para pemuda di kemudian hari akan
selalu mendapat dukungan dan simpati serta kepercayaan di tengah – tengah masyarakat
Indonesia.
Kita
sebagai generasi penerus jangan sampai menodai kesucian perjuangan mereka
dengan melakukan hal – hal yang berbau negative seperti tawuran, narkoba,
pornografi, anarkhis dan lain sebagainya sehingga membuat identitas bangsa ini terciderai.
Pemuda selain dituntut
intelektualitas juga harus menjadi contoh
Sekumpulan anak muda yang tergabung dalam sukarelawan merapi mencoba menghibur anak - anak korban merapi. |
Pemuda
itu bisa siapa saja dan mereka disebut sebagai pemuda karena usianya yang masih
tergolong produktif dan labil, sehingga perlu adanya bimbingan moral dan
intelektualitas dari generasi yang lebih senior. Hal ini agar dapat
menghindarkan mereka dari pengaruh – pengaruh negative yang tentunya akan dapat
mempengaruhi pemikiran dan cara pandang mereka dimasa yang akan datang.
Sebagai
pemuda generasi baru mereka selain dituntut intelektualitasnya mereka juga dituntut
untuk menjadikan dirinya sebagai teladan yang bertanggung jawab di tengah
masyarakat serta mampu memberikan kontribusi positif.
Sangat
disayangkan apabila apa yang sudah terbangun baik di tengah masyarakat kemudian
lenyap begitu saja akibat munculnya segelintir orang yang mengaku sebagai
pemuda kemudian melakukan berbagai aksi yang merugikan. Seperti halnya aksi
demonstrasi dalam mengkritisi kebijakan pemerintah atau lembaga lainnya yang
dilakukan dengan cara membakar ban bekas, pengrusakan, penyanderaan hingga
penjarahan. Mungkin hal ini menurut mereka adalah salah satu cara untuk menarik
perhatian pemerintah atau lembaga yang di anggapnya tidak sejalur dengan
anspirasi mereka, akan tetapi hal ini juga tentu dinilai sangat mengganggu dan
merugikan orang lain yang tidak tahu menahu permasalahan tersebut sehingga
tampak wajah kekecewaan diantara mereka.
Boleh
saja dan tidak ada larangan bagi para pemuda ketika hendak menyampaikan
anspirasinya dengan berbagai kegiatan yang memang sengaja di pertontonkan
didepan publik. Tapi sebagai pemuda, mereka juga harus ingat bahwa sebagai
pemuda yang pernah mengenyam dipendidikan, mereka harus tetap mengedepankan
cara – cara intelektual dan duduk bersama mencari solusi atau pemecahan
masalah.
Pemuda harus berwawasan
luas dan peka
Sudah
wajib sifatnya bila pemuda sebagai penentu bangsa harus memiliki wawasan dan
pengetahuan yang luas. Hal ini didasari oleh kebutuhan Negara ini akan pasokan
pemuda yang benar – benar memiliki kualitas dan siap berkompetisi di era
globalisasi. Diharapkan setelah mereka menjadi orang yang memiliki posisi
strategis didalam lembaga kenegaraan mampu membawa negeri ini kearah
pembangunan yang sebenarnya dimana kebutuhan rakyat adalah hal utama dan
prinsip.
Lantas
wawasan yang bagaimana yang perlu di pedomani oleh pemuda di masa kini (pemuda
di era reformasi) ?
Kita
saat ini sudah tahu dan bukan rahasia lagi bahwa paska reformasi bangsa kita terus
menerus dilanda berbagai persoalan yang begitu pelik dan komplek. Hampir di
setiap lini semuanya tidak luput dari permasalahan mulai dari ideology,
politik, social, budaya, pertahanan dan keamanan. Sehingga hal ini patut
menjadi perhatian dan kajian kita semua sebagai generasi muda yang dituntut
untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa.
Akan
tetapi untuk turut serta dalam menentukan arah kebijakan pemerintah setiap
pemuda wajib memiliki bekal sebagai penentu arah pemikirannya yaitu tidak lepas
dari UUD 45 dan Pancasila. Selain itu juga harus peka terhadap perkembangan
situasi yang terjadi ditengah masyarakat.
Negara harus
diperjuangkan bersama
Indonesia
bukanlah negara yang autopilot sekali
pencet langsung jadi, tapi Negara yang terbentuk
dari perjuangan bersama atas nama senasib dan sepenanggungan. Hal ini telah cukup
membuktikan bahwa apa yang diperjuangkan dan dipertahankan para pendahulu kita adalah
hak milik bersama yang tergabung dalam satu kesatuan wilayah yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi tidak ada yang bisa mengatakan bahwa Indonesia
adalah milik sebagian orang baik suku, ras, golongan dan agama.
Disini
peran pemuda adalah bagaimana agar apa yang sudah di perjuangkan oleh para
pendahulu kita tetap terjaga dan terpelihara dengan baik. Selain itu pemuda
juga harus siap bila sewaktu – waktu keberadaannya di butuhkan oleh bangsa dan Negara
untuk turut berjuang mempertahankan kemerdekaan.
“Pemuda bukanlah sekumpulan
orang - orang yang kalah perang, tapi pemuda adalah sekumpulan orang – orang muda
yang siap di adu dari segi kualitas dan intelektualitas. Bukan untuk diri
sendiri tapi untuk bangsa dan Negara…”
“Siapkah menjadi agen
perubahan di era reformasi ?
Oleh : Y. Aris Setiawan
Thanks for reading & sharing NIRMILITER
0 komentar:
Posting Komentar